Perkenalan itu muncul secara tiba-tiba didalam ruangan markas besar,kita banyak menghabiskan waktu.Saling tertawa,bahagia,menyenangkan dan sangat menyenangkan.
Tapi entah mengapa waktu cepat berlalu.Saat semuanya mulai menyesakkan dada,ketika semuanya tak bisa lagi terlukiskan kata-kata.Hanya terdiam dan membisu serta langkah kakilah yang menjadi penentu arah saat itu.
Ketika itu kita seperti kupu-kupu yang terbang bebas dihamparan bunga-bunga segar tapi entah mengapa lagi sang waktu tak mengizinkan itu untuk terulang kembali.Kemanapun dan dimanapun kita.Kita tak pernah takut bila badai menyerang.Kita selalu berpegangan erat dan kita tahu "kita kuat".
Tak pernah bosan dengan kata-kata.
"Kita adalah teman dan kita lebih dari teman dan teman satukan kita menjadi sebuah keluarga".
Oleh karena itu,janganlah kita mengingat hari,tapi ingatlah setiap moments yang telah kita buat.
Ketika awan gelap hampir tiba,kita masih dalam keadaan canda tawa,tak menyadari dengan akan hilangnya awan dan pelangi yang cerah.
Pada saat kita menyadarinya,yang terlontar hanyalah sebuah kalimat.
"Ingatlah semua tentang kita disini,bila kau terlanjur melupakannya,lupakanlah untuk sementara,jangan untuk selamanya dan cobalah untuk mengingat kembali semua tentang kita".
Tak sanggup rasanya,harus melewati hari ini,pipi yang basah pun rasanya tidak akan ada gunanya.
Saat itu tak ada seorang pun yang berani mengusir dan menghalangi awan gelap datang.Dan seakan-akan hujan berkata."Pertemuan kita cukupkan saja sampai disini,jangan kau tinggalkan kesedihan disini,pergilah dengan meninggalkan setitik senyuman manis yang akan membawa kami kepada moments indah itu".
Mungkin dengan eratnya saat tangan kita berjabat,mata kita bertatapan dan hati kita tertawa.Kita dapat merasakan tangan,mata dan hati kita tak mau terpisah.
"Apa yang telah kita lewati dan jalani adalah sebuah moment yang terindah yang takkan terupakan".
(Grocery 343).
0 komentar:
Posting Komentar